Siapa bilang sahabat itu ada selamanya? seperti yang difilm2 seolah-olah tak terpisahkan dan selalu bersama-sama seumur hidup. Realitas, tak seindah film-film. Tanpa kita sadari, sahabat tak selamanya akan selalu bersama-sama kita. Waktu dan kesibukan masing-masing lah yang memisahkannya. Pernah kah anda bayangkan pada masa-masa sekolah SD-SMA masa-masa indah selalu dilalui bersama sahabat, sekalipun saat kita sedih ada yang menghibur. Tapi apakah mereka akan selalu ada jika kita telah lulus ? ada seperti dulu selalu bersama? ada disaat sedih dan senang?. Mulai dari SD, setelah SMP kita mulai terlupakan sahabat SD, lulus SMP ke SMA, SMA ke Kuliah dst. Okelah, jika masih berjumpa sahabat SD, SMP, SMA dst pada saat sekarang dimana anda telah lulus, apakah mereka selalu ada dan bersama-sama lagi seperti dahulu kala? apakah anda sedih dan senang mereka ada di samping anda? seakrab dahulu kah? Saya rasa mereka telah disibukkan dengan kesibukan masing-masing. Meskipun kita masih bertemu dengan sahabat masa-masa sekolah dulu tapi tak seakrab dan seindah dahulu. Yang belanja bareng, makan bareng, susah bareng. Tak akan kita temui lagi setelah Event tersebut usai. Event disini bisa berarti masa SD, SMP, SMA, Kuliah dst..
Hari semakin hari dan anda pun menikah dan hidup tanpa ada sahabat bersama-sama lagi. Yang ada hanya silaturahmi agar tetap terjaga tali persaudaraan dengan sahabat namun semua yang dilalui bersama-sama telah menjadi kenangan dan memori kita.
Pendapat ini bukanlah hanya pendapat saja, ada contoh realitanya, pernahkah anda menonton Laskar Pelangi? Film yang diangkat dari kisah nyata, yang mengisahkan 10 anak kurang mampu yang sekolah di sekolah tanpa sentuhan pemerintah. Dalam kisah tersebut mereka selalu bersama-sama susah senang sedih ketawa dsb, namun perhatikan bagian akhir film? tak ada lagi keceriaan bersama. hanya surat menyurat saja sebagai alat silaturahmi.
Lalu siapakah manusia yang selalu ada untuk kita?
Yaitu Keluarga kita, Ayah, Ibu, Istri, kakak, adik, dsbnya...dari kita kecil smp mati mereka selalu ada dan support kehidupan kita. maka janganlah kita mendahulukan sahabat daripada keluarga kita sendiri. maka sayangilah mereka, Kebersamaan bersama sahabat itu ada waktunya..hanya kenangan dan silaturahmi yang tersisa
belive or not..
oleh : neovainfo
Komentar
Posting Komentar